Dalam blog Artikata.com; PERCAYA bisa diartikan sebagai1 mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata: — kepada ceritanya; — akan kabar itu; 2 menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada: — kepada barang gaib; 3 menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur (tidak jahat dsb): beliau tidak — lagi kepada Amir; 4 yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dsb): — kepada diri sendiri; anginpercaya yg sia-sia. Dari definisi tersebut maka terpercaya mengandung makna yang beragam bergantung pada konteksnya. Lalu bagaimana kaitannya dengan karyawan suatu perusahaan? Apakah ada hubungannya dengan kinerja individu dan unit kerja bahkan perusahaan?

        Seorang karyawan adalah sosok manusia yang terpilih menjadi bagian dari suatu organisasi perusahaan. Khususnya mereka yang termasuk pemula sebelum mejadi karyawan harus melalui tahap seleksi. Bergantung posisinya, mereka diuji tentang pengetahuan umum, pengetahuan khusus, kepribadian, dan kesehatan. Ada yang melalui tes tertulis, paraktek nyata, dan wawancara. Setelah lulus seleksi barulah mereka memasuki tahap berikutnya yakni orientasi dan pelatihan dan pengembangan. Bukan saja pelatihan yang berfokus pada ketrampilan keras (hard skill) tetapi juga ketrampilan yang menyangkut pembentukan kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan sosial. Tujuannya adalah agar mereka memiliki perilaku kerja keras, disiplin, komitmen, dan tentunya terpercaya. Yang pertama perlu diuraikan adalah: apa ciri-ciri sosok karyawan yang bisa dipercaya (terpercaya) itu? Dan kedua adalah apa hubungan terpercaya dengan kinerja perusahaan.

         Percaya disini dimaknai dari sisi kepribadian dan kinerjanya. Ada yang terpercaya sekaligus kinerjanya bagus. Ada yang terpercaya dari sisi kepribadian namun kinerjanya kurang bagus. Ada yang kurang terpercaya dari sisi kepribadian namun kinerjanya bagus. Dan ada yang tidak terpercaya dan sekaligus kinerjanya pun kurang bagus. Yang akan diulas adalah sosok karyawan yang bisa dipercaya atau terpercaya yang populer disebut amanah dan sekaligus kertarmpilan dan kinerjanya bagus. Apa ciri-cirinya?: (1) satunya kata dengan perbuatan; (2) bertanggung jawab; (3) disiplin tinggi; (4) komitmen tinggi; (5) keterikatan pada organisasi tinggi; (6) jujur; (7) loyalitas pada perusahaan tinggi; dan (8) kehendak untuk maju tinggi.

        Dalam prakteknya tidaklah mudah dijumpai karyawan terpercaya yang memiliki ciri-ciri ideal seperti itu. Yang ada adalah mereka yang mendekati ciri-ciri tersebut. Hal ini karena setiap manusia pastinya tidak lepas dari kelemahan. Dalam kaitannya dengan kinerja individu maka semakin kuat derajat kepercayaan pada karyawan semakin tinggi pula kinerja karyawan tersebut. Dengan demikian kinerja unit kerja dan perusahaan pun akan meningkat.  Di sisi lain tentunya karyawan terpercaya terbentuk bukan hanya karena oleh dirinya sendiri namun juga dibentuk oleh perusahaan. Karena itu dalam konteks pengembangan sumberdaya manusia, para karyawan harus terus menerus dilatih, diberi peluang untuk maju, dilakukan pengawasan, pembagian tugas, dan diberikan kepercayaan untuk mengerjakan sesuatu. Bisa diperkirakan bahwa semakin tingginya derajat kepercayaan semakin rendahnya intensitas pengawasan oleh manajer. Mengapa demikian? Karena karyawan terpercaya cenderung bisa bekerja secara mandiri.

         Selain beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan, karyawan yang terpercaya akan terbentuk kalau pimpinan unit kerja dan perusahaan juga bisa dipercaya karyawan. Tidak mungkin karyawan akan merasa nyaman bekerja kalau dipimpin oleh seseorang yang tidak bisa dipercaya. Misalnya dalam hal kekurang-displinan manajer dalam mengelola karyawan, kekurang-jujuran, pengakuan dan penghargaan dari manajer yang kurang, dan kurang bertanggung jawab atas kondisi unit kerja da kinerja individu karyawan. Jadi intinya kepemimpinan yang amanah. Dalam hal ini sosialisasi dan internalisasi tentang budaya organisasi, budaya kerja dan budaya inovasi seharusnya perlu dilakukan perusahaan. Dengan demikian secara bertahap sudut pandang pentingnya karyawan dan manajer untuk bisa dipercaya bisa terujud.