Lingkungan global eksternal memiliki pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan perusahaan. Dengan perubahan-perubahan yang saat ini terjadi dan makin meluasnya fenomena global, perusahaan menghadapi banyak tantangan yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Kemampuan perusahaan untuk menerapkan atau mengubah strategi untuk mengkompensasi atau mengambil manfaat dari perubahan-perubahan akan menciptakan keberhasilan dan bahkan kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain bagaimana perusahaan harus bersikap terhadap setiap perubahan yang ada agar tidak merugi.
Sebuah perusahaan membuat keputusan strategis sehubungan dengan lingkungannya. Setiap keputusan itu disiapkan agar terjadi keterkaitan antara fenomena lingkungan dan apa yang perlu dilakukan perusahaan dalam mengembangkan arah dasar dari perusahaan. Perusahaan dapat mengembangkan beberapa sikap strategis dalam hubungannya dengan lingkungan, yaitu sebagai berikut:
- Perusahaan dapat menerapkan strategi bertahan. Para perusahaan yang ber- status quo berfokus pada strategi sesuai kompetensi dari produk tertentu yang sementara ini menjadi andalan. Dan secara taatasas mempertahankan posisinya di pasar untuk “melawan” para pesaingnya, pemerintah, dan sebagainya. Misalnya pabrik rokok manual bertahan menghadapi pesaingnya yang menggunakan alat mesin.
- Sebuah perusahaan dapat menjadi seperti peneliti. Para peneliti selalu mencari kesempatan pasar yang baru dan agresif mencari upaya untuk mengembangkan produk dan pasar baru. Misalnya, pada saat harga karet alami sangat tinggi, ditemukanlah bentuk karet buatan (karet sintetis) dan pasar baru untuk jenis karet tersebut.
- Sebuah perusahaan dapat menerapkan sikap sebagai analis. Penganalis memiliki kepribadian yang terbagi-bagi. Mereka memiliki satu produk di pasar yang stabil dan di pasar yang berubah. Di pasar stabil mereka beroperasi secara rutin, sedangkan di pasar yang berubah dengan cepatnya mereka memperhatikan para pesaing dan mengadaptasinya sebisa mungkin.
- Sebuah perusahaan dapat menjadi pereaksi. Para pereaksi melihat perubahan-perubahan pokok di lingkungan mereka, tetapi memiliki kesulitan menghadapi perubahan yang cepat. Namun, mereka cukup siap untuk memenuhi perubahan itu.
Penerapan profil strategi di atas akan memengaruhi strategi SDM. Para Status Quo menginginkan secara agresif dari spesialis terlatih di dalam industri untuk memproduksi dan memasarkannya pada kondisi lingkungan terbatas. Para peneliti menginginkan jenis orang yang memiliki jiwa wirausaha sekaligus peneliti yang siap mengambil resiko untuk mengembangkan produk pasar yang baru, sedangkan penganalisis menilai stabilitas dan inovasi di kalangan karyawan (tergantung pada di mana para karyawan bekerja) perlu dikembangkan. Sementara para pereaksi menginginkan karyawan-karyawan yang kurang resisten atau yang siap menghadapi secara positif terhadap perubahan yang dijalankan perusahaan.
Desember 9, 2008 at 12:07 am
Ketika pilihan stratejik tentang perlunya peningkatan jumlah dan mutu produk maka perusahaan akan mengembangkan strategi teknolgi yang digunakan, strategi finansial,,dan strategi pasar. Jelas semua berpengaruh terhadap jenis strategi apa yang perlu diterapkan dalam pengembangan sdm.Disini terlihat pada penerapan strategi bisnis apapun perlu disiapkan strategi sdm-nya.
Desember 9, 2008 at 5:32 am
[…] Editorial ini dan Artikel menarik lainnya dapat diaskes di: LINGKUNGAN GLOBAL: PILIHAN STRATEJIK […]
Desember 9, 2008 at 9:33 am
Think globally act locally
Desember 9, 2008 at 9:44 pm
Lingkungan global hendaknya menjadi perhatian bagi perusahaan yang mau meraih keunggulan bersaing di pasar.Untuk itu pilihan stratejiknya tidak cukup satu,tetapi kombinasi atau fleksibel sesuai dengan kondisi yang berkembang dan apa tujuannya.Tetapi pilihan apapun yang diambil,strategi sdm efektif menjadi sangat penting.
Desember 10, 2008 at 1:49 pm
ya mbak avita…..lingkungan eksternal seharusnya mendorong perusahaan semakin berupaya untuk membangun persaingan….tentunya tanpa harus berdarah-darah……betul strategi sdm sangat menentukan keberhasilan strategi-strategi lainnya……
Desember 10, 2008 at 1:50 pm
ya mas caknun….strategi yang tepat…..salam
Desember 10, 2008 at 1:52 pm
ya bung johan….penerapan strategi apapun seharusnya yang beresiko seminimum mungkin……
Desember 10, 2008 at 8:20 pm
ok bung avis