Dalam kondisi kendala-kendala tertentu, tiga hal pokok keputusan penempatan karyawan baru antarunit adalah antara lain dalam rangka promosi, pengalihan, dan penurunan pangkat. Tiap keputusan seharusnya dilekatkan dengan orientasi dan tindak lanjut apakah penempatan disebabkan oleh penurunan jumlah karyawan, penggabungan (merger), akuisisi, atau perubahan internal dari kebutuhan penempatan staf. Hal ini penting dalam rangka jastifikasi penerapan fungsi koordinasi dengan adanya karyawan baru.
Kebutuhan penempatan karyawan (manajemen dan non-manajemen) dipenuhi melalui dua cara, yaitu menyewa dari pihak luar perusahaan (rekrutmen eksternal) dan penugasan kembali karyawan yang ada atau disebut sebagai penempatan dari dalam (rekrutmen internal). Sering terjadi penugasan kembali karyawan yang ada untuk menempati posisi barunya tanpa melalui program orientasi. Dengan anggapan bahwa para karyawan berpengalaman ini telah mengetahui semua yang mereka butuhkan tentang perusahaan. Selain itu diasumsikan mereka sudah mengetahui anatomi perusahaan dan permasalahannya.
Akan tetapi, sangat disayangkan, asumsi itu tidak sepenuhnya selalu benar. Karyawan yang disebut berpengalaman tersebut mungkin hanya mengetahui dengan baik tentang rencana perusahaan, struktur, manfaat karyawan, dan beberapa kepentingan umum lainnya. Akan tetapi, karyawan yang dialihkan bisa jadi memiliki banyak persoalan antarpersonal dan hubungan pekerjaan. Misalnya, apakah mereka akan diterima secara total oleh lingkungan kerjanya? Dapatkah mereka mengerjakan pekerjaan yang baru? Dapatkah mereka melakukan adaptasi dengan suasana kerja yang baru?
Pengalihan pekerjaan yang berbeda dalam departemen yang sama membutuhkan persyaratan orientasi yang relatif kecil. Namun pergerakan di antara departemen meminta orientasi lebih lengkap secara progresif, seperti untuk peningkatan promosi dan mencegah penurunan pangkat. Ketika karyawan yang sudah ada ditugaskan ke pekerjaan baru, sebagai contoh, mereka jarang membutuhkan program orientasi. Mungkin dalam hal ini bagian departemen SDM biasanya merasa tidak membutuhkan orientasi. Namun orientasi yang dilakukan penyelia masih dibutuhkan untuk mempercepat sosialisasi karyawan di dalam kelompok kerja baru.
Penempatan merupakan penugasan atau penugasan kembali dari seorang karyawan pada sebuah pekerjaan baru. Kebanyakan keputusan penempatan dibuat oleh manajer lini. Biasanya penyelia karyawan dalam konsultasi dengan tingkat manajer lini yang lebih tinggi memutuskan penempatan masa depan untuk setiap karyawan. Peranan departemen SDM adalah memberi pendapat pada manajer lini tentang kebijakan perusahaan dan menyediakan bimbingan kepada para karyawan.
Yang selalu menjadi perhatian adalah kesiapan mereka yang akan ditempatkan baik dari sisi kemampuan beradaptasi maupun mengetahui apa yang harus dilakukan dengan jenis pekerjaan yang baru diterimanya. Selain itu kesiapan unit yang akan menerima karyawan baru dari unit lainnya juga dinilai penting. Karena itu sebaiknya setiap karyawan unit harus siap untuk menerima karyawan baru tanpa harus apriori terhadap masalah personaliti karyawan baru bersangkutan.
November 8, 2008 at 9:02 pm
Pengalaman saya, rekrutmen internal karyawan baru bisa berhasil jika karyawan yang ditempatkan ke unit yang baru memiliki personaliti dan performa yang baik.Kalau tidak maka akan dapat menimbulkan masalah baru di kalangan unit yang ditempatinya.Konflik bisa saja terjadi.Suasana kerja bakal tak nyaman dan dapat menimbulkan kinerja unit bersangkutan pun terganggu.
November 8, 2008 at 11:35 pm
mbak kur….karena itu sebelum dilakukan perpindahan karyawan ke unit yang baru……. harus diteliti dahulu kebutuhan jumlah karyawan tiap unit, klasifikasi karyawan yang dibutuhkan,dsb……dengan demikian antara kebutuhan,jenis pekerjaan, dan persyaratan kerja akan sepadan (match)……
November 9, 2008 at 4:45 am
Karyawan yang pindah kerja ke tempat yang baru walau di satu perusahaan memang harus dipersiapkan matang; antara lain mental dan kemampuan berkomunikasi.Alasannya adalah tiap unit punya subkultur sendiri-sendiri.Belum lagi di tiap unit punya apa yang disebut dengan group dynamics.
November 9, 2008 at 7:54 am
betul sekali bung johan….karena itu disamping harus punya mental dan kemampuan komunikasi……proses perpindahan karyawan harus diawali dengan fase orientasi dahulu….pada fase itu karyawan bisa mempelajari jenis pekerjaan baru, mempelajari hubungan sosial, melakukan perkenalan, dan saling berbagi pengalaman diantara karyawan baru dan lama…..
November 9, 2008 at 10:28 am
Bagimana Prof dengan penempatan karyawan yang di-Hijack oleh unit kerja lain karena kebutuhan subyektif/politis dari top manajemen suatu perusahaan,…. apa bisa berkinerja baik dan tahan lama pada unit kerja lain yang baru dan bagaimana pengaruhnya terhadap kerjasama antar unit dalam suatu perusahaan. jkz sukron Prof
November 9, 2008 at 12:35 pm
mas cahyono….namanya juga pembajakan….proses penempatannya jadi-jadian……resikonya pasti besar…..bukannya membangun suasana kerja malah bisa merusak bangunan kelompok yang sudah dinamis….apalagi kalau ada pesan-pesan dan kapitalisasi politik……apapun kekuatan politiknya maka kontaminasi proses dan produktifitas kerja tinggal menunggu waktu……
November 9, 2008 at 10:55 pm
Saya pernah mengalami perpindahan kerja ke unit lain.Walau dalam satu perusahaan saya awalnya masih terasa asing antara lain dalam hal berhadapan dengan pekerjaan dan suasana kerja baru.Namun lama kelamaan dengan sosialisasi yang saya lakukan plus dengan superivisi dari manajer maka akhirnya saya mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang baru.
November 10, 2008 at 12:14 am
ya mbak nur…..uraian contoh anda dalam kehidupan nyata telah memerkaya artikel ini…..thx…
November 10, 2008 at 4:02 am
[…] Tulisan ini dan tulisan menarik lainnya dapat juga dilihat di: PENEMPATAN KARYAWAN ANTARUNIT […]
November 10, 2008 at 3:40 pm
ok bung avis
Mei 14, 2012 at 2:30 pm
Dengan perpindahan dlm satu divisi apaka karyawan bersangkutan dapat disebut mutasi.contoh divisi theknik,jabatan lamah adalah theknik alat2 ringan dipindahkan ke theknik alat berat.Dan apaka karyawan tsbt bole di kategorikan promosi dan gimana dgn selerinya? makasih prof .