Belakangan ini bangsa Indonesia dihadapkan pada situasi dan kondisi yang semakin rumit. Antara lain ditunjukkan dengan terungkapnya ketidak-patutan perilaku para penegak hukum yang semakin transparan dan kekerasan disertai tindakan anarkis. Tentunya juga masih dihadapinya masalah-masalah kemiskinan dan pengangguran. Saya memperkirakan tantangan bangsa di tahun ini dan di masa depan akan semakin berat jika diri kita masing-masing tidak berbuat hal yang terbaik. Termasuk peran utama pemerintah dengan kebijakan kesejahteraan ekonomi dan menciptakan iklim sosial-politik-keamanan yang nyaman.
Kalau itu tidak dilakukan dengan optimum maka tidak ayal lagi seluruh bangsa ini akan mengalami penderitaan dan kesedihan yang semakin parah. Tidak ada salahnya pemerintah dan kita (tiap individu) selalu mengoreksi diri secara total plus memohon ampunan, taubat dan tawakal kepada Allah swt. Karena itu disamping terus berupaya memperbaiki keadaan sosial, ekonomi, dan politik semaksimum mungkin, saya mengutip pernyataan Dr.Aidh bin Abdullah al-Qarni dalam bukunya berjudul “Dont be Sad” :
Ø Barangsiapa yang beribadah untuk Allah, maka Dia akan membantunya: Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (Muhammad; 7)
Ø Barangsiapa yang meminta kepada Allah, pasti Dia akan memberinya: Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi mu (al-Mumin; 60).
Ø Barangsiapa yang memohon ampun kepada Allah, pasti Dia akan mengampuninya: Karena itu ampunilah aku, maka Allah mengampuninya (al-Qashash; 16).
Ø Barangsiapa yang bertaubat kepada Allah, pasti Dia akan menerima taubatnya: Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan (asy-Syura; 25).
Ø Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, pasti Dia akan memberikan kecukupan kepadanya: Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya) (ath-Thalaq; 3);
Amiiin
Juni 27, 2008 at 11:04 pm
Sependapat pak. Bangsa kita perlu taubat nasuha.Tentunya plus kerja keras dan cerdas.
Juni 27, 2008 at 11:07 pm
ya bung rusli…..disertai optimisme….amiin
Juni 28, 2008 at 10:01 am
Saya ikut prihatin. Kasihan mereka yang tertinggal semakin tertinggal. Yang the have semakin berkibar.
Juni 28, 2008 at 11:07 am
ya avita….bangsa indonesia sedang sakit…..namun tidak tahu harus ke dokter mana……atau mungkin dokter tak laku….lalu bisa jadi mereka pergi ke para normal…..