Lebaran bagi umat islam adalah hari istimewa bahkan sakral. Termasuk mereka yang ada di dunia pekerjaan. Hari lebaran memiliki nilai spiritual kolektif yang tinggi. Dalam konteks pekerjaan para karyawan pun pasti menyambutnya dengan suka cita khususnya ketika menjelang hari-hari lebaran. Salah satu yang dinantikan adalah tunjangan hari raya atau THR. Tunjangan itu selalu didambakan ditambah dengan tabungan keluarga tidak saja akan digunakan untuk keperluan membeli pakaian baru dan asesorinya, makanan dan minuman keluarganya. Namun juga dipakai untuk membeli sesuatu sebagai oleh-oleh bagi ortu dan handai taulannya di kampung halaman mereka.
Karena itu karyawan akan semaksimum mungkin menunjukan kinerjanya paling tidak sesuai dengan standar perusahaan. Karena dengan berkinerja tinggi sudah pasti kinerja perusahaan pun akan meningkat. Dengan harapan karena sudah berkinerja dengan baik maka THR akan tetap diterima oleh para karyawan. Dengan kata lain tak ada alasan perusahaan tidak memberi THR kepada para karyawannya.
Yang mungkin harus menjadi perhatian para karyawan adalah bagaimana mengelola suasana lebaran itu sendiri. Dengan kata lain bagaimana melaksanakan program lebaran yang tidak harus dengan mengeluarkan biaya berlebihan. Pemahamannya adalah bagaimana karyawan harus mampu mengelola anggarannya seoptimum mungkin. Mereka harus sudah menyisakan anggarannya sedemikian rupa sehingga ketika mereka dan keluarganya pulang masih bisa tetap menjalani kehidupannya dengan baik. Dengan demikian mereka bisa bekerja kembali dengan normal. Dan kembali menyiapkan diri misalnya dengan menabung jauh hari untuk menyambut lebaran kembali di tahun berikutnya.
SELAMAT MENYAMBUT HARI KEMENANGAN. SEMOGA KITA TERMASUK DI DALAMNYA AAMIIN.