Apa pun alasannya, tindakan kekerasan bukanlah suatu jalan yang dibenarkan. Agama tak pernah mengajarkannya. Dari segi hukum nasional kejadian itu merupakan tindakan kriminal. Boleh protes, tetapi seharusnya dengan perlakuan  simpatik dan tidak di luar jalur hukum. Kemudian kalau kekerasan dilawan dengan kekerasan maka berarti bakal terjadi bara api yang mengganas. Ujungnya adalah mereka yang konflik akan menjadi abu.Dalam konteks itu, justru sebaiknya  ummat yang kontra pada kelompok tertentu  berzikir, bersabar, menahan sifat angkara murka dan memakai akal sehat dan jalan salamah setiap kali mensolusikan apa pun  penyoalan dan permasalahan kehidupan.

Wahai tokoh umat tolong kembangkan suasana kesejukan hati  ketimbang kesangaran hati. Jauhkan provokasi dan dekatkan sabar hati. Jangan jadikan  perbedaan paham keagamaan sebagai suatu alasan pembenaran terjadinya tindak kekerasan. Untuk itu sangat diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas dialog antartokoh umat Islam. Saya berharap pihak keamanan pun mampu mencegah dan menangani tiap kekerasan. Ciptakanlah suasana rasa aman di negara demokrasi Indonesia ini. Jangan biarkan korban berjatuhan. Jauhi amarah angkara murka. Semoga. Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (Ali Imran; 134).