Apa pun alasannya, tindakan kekerasan bukanlah suatu jalan yang dibenarkan. Agama tak pernah mengajarkannya. Dari segi hukum nasional kejadian itu merupakan tindakan kriminal. Boleh protes, tetapi seharusnya dengan perlakuan simpatik dan tidak di luar jalur hukum. Kemudian kalau kekerasan dilawan dengan kekerasan maka berarti bakal terjadi bara api yang mengganas. Ujungnya adalah mereka yang konflik akan menjadi abu.Dalam konteks itu, justru sebaiknya ummat yang kontra pada kelompok tertentu berzikir, bersabar, menahan sifat angkara murka dan memakai akal sehat dan jalan salamah setiap kali mensolusikan apa pun penyoalan dan permasalahan kehidupan.
Wahai tokoh umat tolong kembangkan suasana kesejukan hati ketimbang kesangaran hati. Jauhkan provokasi dan dekatkan sabar hati. Jangan jadikan perbedaan paham keagamaan sebagai suatu alasan pembenaran terjadinya tindak kekerasan. Untuk itu sangat diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas dialog antartokoh umat Islam. Saya berharap pihak keamanan pun mampu mencegah dan menangani tiap kekerasan. Ciptakanlah suasana rasa aman di negara demokrasi Indonesia ini. Jangan biarkan korban berjatuhan. Jauhi amarah angkara murka. Semoga. Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (Ali Imran; 134).
Juni 4, 2008 at 6:27 am
SETUJUUUU…. memang saat ini orang lebih cepat naik tensinya.. mungkin karena disebabkan naiknya harga-harga…
Juni 4, 2008 at 9:09 pm
bung ridho……bukan karena naiknya harga kebutuhan hidup……tetapi kekerasan bisa jadi karena unsur fanatisme sempit dari suatu golongan……paham dikotomi benar vs salah…..kawan vs lawan……hitam vs putih……
Juni 5, 2008 at 12:56 am
pha kabarnya neh pak, kiranya bapak sependapat bahwa rasa aman berarti sejahtera,
Juni 5, 2008 at 1:04 am
Merasa “lebih benar” dari yang lain, ya sah-sah saja. Namun tentu bukan dengan cara pemaksaan apalagi dengan kekerasan. Kalau mau membela, ya lewat cara yang lebih intelektual dan terhormat bukan dengan cara kekerasan. Toh, selama ini fihak2 yang menggunakan kekerasan juga tidak pernah efektif dalam mencapai tujuannya hanya bikin kerusakan saja…. kerusakan secara fisik dan juga kerusakan nama baik kepercayaan atau agama yang katanya akan dibelanya………
Juni 5, 2008 at 2:59 am
sebaik-baiknya umat adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
kekerasan tidak menimbulkan kebaikan tapi menimbulkan kemudharatan lain
Rosululloh pernah berkata dalam haditsnya “apabila kamu melihat kemungkaran cegah dengan tanganmu, apabila tidak mampu cegah dengan mulutmu apabila masih tidak mampu cegah dengan hatimu itulah selemah-lemahnya iman”.
gunakan cara-cara dakwah dan perilaku yang dapat menjadi suri teladan.
Juni 5, 2008 at 12:09 pm
bung haris….anda benar….sebab rasa aman merupakan kebutuhan dasar manusia…….
Juni 5, 2008 at 12:11 pm
benar masYariNK….kekerasan merupakan suatu perbuatan kontra produktif……dapat menimbulkan eksternatlitas negatif…….padahal social cost dari kekerasan ditanggung masyarakat, bukan oleh sang anarkis…..
Juni 5, 2008 at 12:15 pm
saya sependapat dengan anda, bung administrator…….masih ada kalangan tokoh agama yang kurang tepat dalam menerapkan metode dawahnya…….bukannya ke arah yang baik tapi malah ke perbuatan mungkar……penuh hasut….bukannya menenangkan umatnya……