Kelompok Mutu (KM) adalah suatu kelompok kecil karyawan (7-10 orang) yang secara sukarela mengalokasikan waktu beberapa jam tiap minggunya untuk memusatkan perhatiannya pada permasalahan produktivitas dan mutu. Para anggota  bertugas mengidentifikasi, menganalisis, dan membuat rekomendasi tentang permasalahan-permasalahan di bidang pekerjaannya. Biasanya, para karyawan adalah sekaligus anggota kelompok dari unit atau departemen yang sama. Kedudukan manajer sebagai penyelia dan juga sebagai ketua KM adalah melayani para anggota, sedang staf departemen sumberdaya manusia membantu membimbing kelompok dalam hal proses pengambilan keputusan.

           Topik yang dibahas KM utamanya adalah berfokus pada persoalan-persoalan mutu. Namun pada kenyataannya mereka juga membahas aspek-aspek lain seperti efisiensi, peralatan, moral, pengendalian proses, dan keamanan kerja.                                

         Hal ini menunjukkan bahwa perhatian pembahasan dalam KM terutama pada sisi produk yang dihasilkan; dalam hal ini mutu. Kemudian barulah pada sisi efisiensi, biaya dan peralatan yang digunakan. Aspek-aspek tersebut dibahas karena memang dekat pengaruhnya pada mutu produk. Sementara sisi moral, keamanan kerja dan belajar sebagai unsur manajemen SDM dipandang sebagai unsur pendukung keberhasilan mutu  produk yang dihasilkan.

Agar keberhasilan mutu produk tercapai sesuai standar maka para anggota kelompok harus memiliki syarat-syarat berikut:

(1).      Memahami arti mutu dan   trampil  dilihat dari proses dan outputnya,

(2).      Memahami dan trampil dalam menyusun rencana kegiatan kelompok mutu,

(3).      Memiliki ketrampilan bekerjasama dalam kelompok,

(4).      Memiliki ketrampilan dalam melakukan evaluasi kinerjanya,