Mengingat banyaknya kejadian bencana alam di Tanah Air, sebagai waraga Bogor, saya terpanggil untuk menyarankan kepada Pemerintah Daerah Kota Bogor agar melakukan antisipasi menghindari terjadinya musibah. Salahsatunya adalah kemungkinan akan terjadinya longsor di daerah aliran sungai Pakancilan Bogor. Berikut surat yang saya kirim ke Walikota Bogor.
Bogor 11 Januari 2006
Kepada Yth
Bapak Walikota Bogor
Jln. Ir. H. Djuanda
Bogor
Assalamualaikum wr wb
Semoga Bapak selalu sehat dan memperoleh kesuksesan dan keridhaan dari Allah SWT dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Kurang lebih lima tahun yang lalu saya pernah mengirimkan surat ke Walikota dan Ketua DPRD Kota Bogor menyangkut kekhawatiran saya tentang kondisi pemukiman penduduk di daerah aliran sungai Pakacilan seberang Jalan Paledang Kecamatan Bogor Tengah. Kondisi tanah sudah sedemikian kritisnya. Jalan setapak sudah sangat sempit dan tidak layak. Begitu pula kondisi rumah yang rawan jatuh ke jurang karena dayadukung lahan yang rendah (sempit dan tekstur-struktur kritis) dengan topografi yang sangat terjal.
Dalam surat itu pula saya mengusulkan beberapa hal berikut ini (garis besar) :
(1) Daerah di atas sekeitar aliran sungai seharausnya dijadikan sebagai jalur penghijauan tanpa ada area pemukiman penduduk.
(2) Relokasi penduduk yang tinggal di bantaran sungai tersebut ke daerah baru, misalnya ke lokasi pemukiman (real estate) atau lokasi lain di sekitar Bogor. Untuk itu diperlukan penyuluhan dan subsidi darir pemerintah kota dan/atau pusat. Sangat dianjurkan terjalinnya kerja sama pemerintah kota dengan pihak real estate demi kemanusiaan.
Namun surat ini tidak ditanggapi. Padahal itu salah satu bentuk keterlibatan masyarakat terhadap pemebangunan kota Bogor, khususnya tentang kelestarian lingkungan. Saya khawatir dengan kondisi curah hujan yang tinggi dan kemungkinan terjadinya gempa kalau tidak segera dilakukan tindakan nyata, pada gilirannya cepat atau lambat, akan menimbulkan kerawanan bencana longsor. Tidak saja akan muncul kerugian materi tetapi juga korban jiwa.
Saya percaya Bapak akan mempertimbangkan keprihatinan saya ini demi menghindari tragedi kemanusiaan dan kerusakan lingkungan. Perencanaan dan tindakan yang matang memang sangat dibutuhkan untuk menangani kondisi lingkungan yang kritis. Atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb.
Sjafri Mangkuprawira
Jln. Gunung Batu 81 Bogor
Tel. 322932, 385488
Juni 11, 2007 at 4:04 am
Klik Berita mengenai Konvoi Onthel di Kota Bogor di http://www.bogornews.com
Februari 5, 2008 at 11:44 am
Kalo boleh tau pak, apa tanggapan bpk walikota terkait dengan surat dari bapak?
Februari 5, 2008 at 12:24 pm
karena sudah cukup lama,saya kurang ingat persisnya….jawabannya kira-kira diawali penghargaan atas perhatian saya…..lalu diuraikan secara umum program pelestarian lingkungan di bogor…namun jawabannya umum sekali,bernuansa politik, dan tidak fokus pada masalah krusial seperti yang saya uraikan dalam surat tersebut……maklum pejabat…..
Juli 17, 2008 at 5:44 am
Tingkatkan terus Pak daya dan jiwa kritis bapak. Semoga Allah selalu memberi kesehatan dan kebaikan buat Bapak. Saya mahasiswa Bapak MK Pembangunan Pertanian kalau tidak salah tahun 2001.
Juli 17, 2008 at 12:40 pm
insya allah septri…..saya akan berbuat apa yang bisa saya syiarkan……btw kalau ketemu saya mungkin ingat wajah anda….selamat
September 1, 2008 at 4:29 pm
oh, bapak ini orang bogor ya? saya baru tahu.. salam saja dari blogger bogor juga..
September 1, 2008 at 8:05 pm
salam juga angga….
Oktober 13, 2008 at 2:56 am
didukung terus pa, kayanya musti disuratin terus tiap minggu ni.
gimana kalo nanti bapa nyalonin jadi walikota, ato gubernur, ato barangkali bapa jadi caleg skrg?? sayah siap ngedukung pa..
November 18, 2008 at 9:17 am
salut pak..
sekali2 kirim surat juga ke pak presiden..
moga bisa ditanggapi..
salam kenal prof..
November 19, 2008 at 12:50 am
bung antok….belum terpikirkan kirim surat ke presiden….mendingan ke lingkungan terdekat dulu….salam